lusylegilia

I CAN DO IT

Sabtu, 05 Mei 2018

Passive Voice - Kalimat Pasif

Kalimat Aktif merupakan kalimat dimana subjeknya berperan sebagai perilaku dari sebuah tindakan (Siapa + melakukan + apa). Dalam Bahasa Indonesia biasa menggunakan rumus awalan dan akhiran “Me/me-kan/ter/ber/memper-kan, dsb” (memakan, membacakan, bermain, dsb). Letak subjek dalam kalimat aktif berada di bagian depan kalimat
Contoh Kalimat Aktif :
Lusy(S) drank(P) a glass tea(O)
Lusy telah meminum segelas teh.

Kalimat Pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Jenis kalimat ini dikatakan kalimat pasif karena subjeknya pasif tidak melakukan pekerjaan tetapi justru dikenai suatu pekerjaan.

Contoh dan Penjelasan Kalimat Pasif

Tikus itu dimakan kucing (The mouse was eaten by the cat)

Kalimat di atas bersubjek “tikus”. Di dalam kalimat tersebut, “tikus” dikatakan pasif karena sedang dimakan kucing, sedangkan yang aktif adalah kucingnya. Jadi, karena subjek pasif, kalimat di atas disebut kalimat pasif.
Sumber : https://www.addysumoharjo.com/2017/11/penggunaan-kalimat-pasif-passive-voice-dalam-bahasa-inggris.html

Cara merubah kalimat Aktif menjadi Kalimat Pasif
  1. Temukan objeknya terlebih dahulu
  2. Letakkan objek yang dikalimat aktif sebagai subjek dikalimat pasif
  3. Ubah kata kerjanya menjadi Verb 3 yang didahului oleh to be yang sesuai dengan subjekmnya. (to be + V3)
  4. Tambahkan kata "by" yang berarti "oleh"
  5. Setelah kata "by", Letakkan subjek yang dikalimat aktif sebagai objek dikalimat pasif.

Rumus Passive Voice
Untuk membentuk kalimat pasif, harus disesuaikan dengan tense kalimatnya dan apapun bentuk tenses kalimatnya, kalimat pasif selalu menggunkan to be + V3
Berikut ini rumus utama dari passive voice:
Subject + to be + V3 + (by + O )

Sumber : https://englishcoo.com/wp-content/uploads/2017/03/Contoh-Passive-Voice-dan-Cara-Mengubah-Kalimat-Aktif-Menjadi-Pasif.jpg


Skema mudah untuk memahami dan menghafal rumus tense : 
  1. Langkah pertama adalah kita harus menghafal dan memahami ke 16 nama tenses yang ada dalam bahasa inggris dengan menggunakan tabel persilangan seperti diatas. 
  2. Langkah kedua kita harus menghafal dan memahami rumus dasar (simple) dari tenses kemudian lakukan persilangan. contoh : rumus past adalah (S + V2) sedangkan rumus dasar perfect adalah (have/has + V3). 
  3. Langkah ketiga adalah menyilangkan ke dua rumus tersebut. rumus past adalah (S + V2) sedangkan rumus dasar perfect adalah (have/has + V3). Lihat gambar persilangan berikut. 
  4. Langkah ke empat adalah lakukan sendiri persilangan tenses menggunakan contoh gambar berikut. 
  5. Hafalkanlah time signal di setiap tenses agar anda tahu kapan penggunaan tenses tersebut baik dalam maupun speaking.

Sumber : http://www.sanabila.com/2015/01/cara-mudah-menghafal-dan-memahami-16.html

1. Present Tenses 
Aktif ( S + V1 (am, are, is) + O) 
Pasif (O+ am/is/are+ verb 3+ by+ S) 
Contoh : 
A: A few well-chosen words convey a great deal of meaning. 
P: A greate deal of meaning is conveyed by a few well-chosen words. 

A: She often helps me (Dia sering membantuku) 
P: I am often helped by her (Aku sering dibantunya) 

2. Past Tenses 
Aktif (S + V2 + O) 
Pasif (O+ was/were+ verb 3+ by+ S) 
Contoh : 
A: Johan wrote a letter (Johan menulis sepucuk surat) 
P: A letter was written by Johan (Sepucuk surat ditulis oleh Johan) 

A: Lisa boiled those eggs (Lisa merebus telur-telur itu) 
P: Those eggs were boiled by Lisa (Telur-Telur itu direbus oleh Lisa) 

3. Present Continous 
Aktif (S+ was/were+ (V1+ing)+ O) 
Pasif (O+ was/were+ being+ verb 3+ by+ S) 
Contoh : 
A: They were copying my files (Mereka sedang mengkopi file-fileku) 
P: My fies were being copied by them (File- file ku sedang mereka kopi) 

A: Fency was carrying her baby (Fency sedang menggendong bayinya)
P: Fency's baby was being carried by herself (Bayinya Fency sedang ia gendong) 

4. Past Continous 
Aktif (S + To Be (was, were) + V1(ing)+ O) 
Pasif ( O + To Be (was, were) + being + verb3 + by+ S) 
Contoh : 
A: My friend was baking bread when I came. (Teman saya sedang memanggang roti ketika saya datang) 
P: Bread was being baked when I came. (Roti sedang dipanggang ketika saya dating) 

A: Some workers were maintaining the toll road at this time yesterday. (Beberapa pekerja sedang melakukan pemeliharaan jalan tol kemarin)
P: The toll road was being maintained at this time yesterday. (Jalan tol sedang dipelihara kemarin) 

5. Present Perfect 
Aktif ( S+ have/has+ verb 3+ O) 
Pasif (O+ have/has+ been+ verb 3+ by+ S) 
Contoh : 
A: I have swept my house’s floors (Aku sudah menyapu llantai rumahku) 
P: My house’s floors have been swept by me (Lantai rumahku sudah aku sapu) 

A: He has repaired my motorcycle (Dia sudah memperbaiki motorku)
P: My motorcycle has been repaired by him (Motorku sudah diperbaikinya) 

6. Past Perfect 
Aktif (S+ had+ verb 3+ O) 
Pasif (O+ had+ been+ verb 3+ by+ S) 
Contoh : 
A: He had scanned the virus (Dia sudah memindai virus itu) 
P: The virus had been scanned by him (Virus itu sudah dipindai olehnya) 

A: He had touched my heart (Dia sudah menyentuh hatiku) 
P: My heart had been touched by him (Hatiku sudah disentuhnya) 

7. Simple Future Tenses 
Aktif (S+ will+ verb 1+ O) 
Pasif (O+ will+ be+ verb 3+ by+ S) 
Contoh : 
A: We will spend our time- for learning English (Kami akan menghabiskan waktu kami untuk mempelajari bahasa Inggris) 
P: Our time will be spent by us- for learning English (Waktu kami akan kami habiskan untuk mempelajari bahasa Inggris) 

A: He will blow his whistle (Dia akan meniup peluitnya)
P: His whistle will be blown by himself (Peluitnya akan ia tiup) 







References: 







Minggu, 08 April 2018

Verb As Complements, Affirmative Agreement, Negative Agreement

Verb as Complements
Verb as Complements adalah kata kerja pelengkap, pelengkap kata kerja adalah kata atau frase yang melengkapi kata dari subyek, obyek, atau kata kerja. Beberapa kata kerja diikuti infinitive (to + verb) dan gerund (verb + ing). Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ing dan berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah seperti verb jika berada di dalam frasanya (gerund phrase).


Verb as complements dikelompokkan menjadi 3, yaitu verb complement dengan infinitives, dengan gerund, dan dengan noun clause.
1.
2. 
            
CATATAN: Tambahkan “NOT” sebelum kata kerja
                 infinitive atau gerund jika membuat kalimat
                 negatif

3. 


4. 
5. 
6. 


7. 
Affirmative Agreement
Affirmative Agreement adalah Penggunaan "SO atau TOO" untuk mengindikasikan sesuatu hal yang sama. Penggunaan konjungsi "AND" untuk menghindari perulangan kata dari pernyataan affirmative yang diikuti dengan pernyataan sederhana menggunakan "SO atau TOO".
1. 
2. 

Negative Agreement
Fungsi Either dan Neither pada pernyataan sederhana sama seperti "SO" dan "TOO" dalam kalimat affirmative. Namun Either dan Neither digunakan untuk mengindikasikan negative agreement. Aturan yang sama untuk kata bantu, be, do, does, atau did yang diterapkan.


Sumber:
CLIFFS - TOEFL Preparation Guide teaches us how to take the TOEFL test



Jumat, 30 Juni 2017

Sleepy Cat Animation dengan GIMP

     Apa itu animasi? Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar tersebut dapat berupa gambar makhluk hidup, benda mati, ataupun tulisan.
     Animasi berasal dari bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa dan mengerakan benda mati. Animasi merupakan proses membuat objek yang asalnya objek mati, kemudian disusun dalam posisi yang berbeda seolah menjadi hidup. Di dalam animasi ada dua objek penting, yaitu objek atau gambar dan alur gerak.
     Animasi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu sequence gambar yang ditampilkan pada tenggang waktu (timeline) tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.
     Prinsip dasar animasi ditemukan dari karakter mata manusia yaitu : persistance of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, dengan alat optik yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai sebuah pola.
     Jenis Animasi itu sendiri ada empat menurut Hofstetter, yaitu:
1.     Frame Animation
     Frame animation adalah suatu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada setiap frame. Objek-objek tersebut nantinya akan tampak pada lokasi-lokasi yang berbeda pada layar.
2.     Vector Animation
     Vector animation adalah suatu animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk suatu objek.
3.     Computational Animation
     Computational animation adalah uatu animasi yang dibuat dengan memindahkan objek berdasarkan koordinat x dan y. Koordinat x untuk posisi horizontal dan posisi y untuk posisi vertical.
4.     Morphing
     Morphing adalah peralihan satu bentuk objek ke bentuk objek lainnya dengan memanipulasi lebih dari satu frame sehingga nantinya akan dihasilkan keseluruhan gerakan yang sangat lembut untuk perubahan bentuk satu ke bentuk lainnya.
     Animasi juga disebut sebagai suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata sehingga perubahan yang terjadi tidak harus dalam bentuk gerakan, tetapi juga bisa berupa perubahan warna.

CARA MEMBUAT SLEEPY CAT DENGAN GIMP
1. Buka aplikasi GIMP
2. Buka folder yang menunjukkan gambar yang ingin dijadikan sebagai animasi

3. Setelah gambar terpilih, pilih menubar Filters - Distorts - Iwarp
4. Setelah Iwarp terbuka pilih Animate, lakukan perubahan pada Number Of Frames menjadi 50 dan centang Ping Pong
5. Kemudian ke Settings untuk membuat perubahan yang diinginkan pada gambar, pada gambar ini saya memilih Deform Mode (Grow & Move)

Berikut ini hasil dari pembuatan gambar yang berformat .png menjadi .gif. Berdasarkan pengertian diatas animasi ini termasuk ke jenis Frame Animation.

Minggu, 30 April 2017

Cara Membuat Logo (Media pembelajaran Sel Hewan dan Sel Tumbuhan)

Menurut pendapat John Murphy dan Michael Rowe (seperti dikutip Perdana, 2007), logo berdasarkan elemen visualnya yaitu sebagai berikut:
  • Logo berupa nama (Name only logos) : Logo ini terdiri atas nama saja dari produk atau lembaga. Logo ini akan berfungsi dengan tepat untuk nama yang pendek dan mudah dieja.
  • Logo berupa nama dan gambar (Name/symbol logos) : Logo ini terdiri dari nama dengan tipe huruf yang berkarakter dan dipadu dengan gambar yang sederhana yang keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh yang saling melengkapi.
  • Logo berupa inisial/singkatan nama (Initial letter logos) : Logo dengan nama singkatan dari nama lembaga yang panjang dan sulit serta perlu banyak waktu untuk mengingatnya. Masalah yang sering timbul dari logo ini adalah khalayak tidak mengetahui apa kepanjangan dari singkatan tersebut walaupun logonya sudah dikenal.
  • Logo berupa nama dengan visual yang khusus (Pictorial name logos) : Logo ini berupa nama dari produk dan lembaga dengan elemen yang penting dan menonjol yang secara keseluruhan memiliki ciri yang sangat khusus. Bahkan jikan nama/kata/teks dari logo tersebut diganti dengan yang lain tidak akan terlihat berbeda dengan sebelumnya. Contohnya logo Coca Cola dan Rolls Royce. Jika kedua nama lembaga tersebut diganti maka kekhususan dan integritas dari logo akan tetap terlihat.
  • Logo asosiatif (Associative logos) : Logo ini biasanya berdiri sendiri dan bukan berupa nama produk atau lembaga, namun memiliki asosiasi langsung dengan nama lembaga, produk atau daerah aktivitas yang dijalani oleh lembaga tersebut. Contoh, Shell Oil, Greyhound Corporation, Monsieur Bibendum of Michellin, British Airways. Oleh karena itu logo jenis ini biasanya sederhana dan memiliki tampilan visual dari pengolahan teks dan gambar yang secara tepat dapat merepresentasikan produk dan lembaga secara langsung. Logo jenis ini juga memiliki kelebihan mudah dipahami dan memberikan pertimbangan yang fleksibel bagi pemilik logo tersebut.
  • Logo dalam bentuk kiasan (Allusive logos) : Logo jenis ini memiliki tampilan visual yang mengiakan bentuk dari benda-benda tertentu misalnya, Mercedes Benz dengan bentuk kiasan stir mobil, Phillips dengan bentuk kiasan gelombang audio, walaupun mungkin saja hubungan logo dengan bentuk-bentuk kiasan tersebut terjadi secara kebetulan atau hanya dihubung-hubungkan saja. Logo jenis ini tidak dapat langsung memberikan hubungan antara nama lembaga atau produk dengan logonya dan pada kenyataannya bentuk-bentuk kiasan tersebut merupakan penarik (focus of interest) yang dapat digunakan dalam hubungan masyarakat (public relation).
  • Logo dalam bentuk abstrak (Abstract logos) : Banyak logo yang dibuat saat ini menggunakan bentuk-bentuk abstrak atau tidak memiliki asosiasi dengan bentuk apapun yang ada di alam. Bentuk-bentuk ini dalam proses pengenalannya pada khalayak menuntut waktu dan biaya yang tidak sedikit dibanding dengan bentuk-bentuk yang sudah akrab apalagi sampai melekatnya dalam benak khalayak. Masalah yang sering timbul adalah kemiripan dengan logo lainnya yang beredar di masyarakat.

Pembuatan Logo Media Pembelajaran Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Pembuatan objek daun dengan software corel draw
  • Dasar pembuatan daun adalah paduan 2 gambar lingkaran dimana lingkaran merupakan gambar dasarnya
  • Buat objek lingkaran dua buah yang diletakkan sejajar dan saling berhimpit sekitar 25% seperti pada tampilan berikut.
  • Gambar di atas adalah ilustrasi jadi Huruf A dan B tidak perlu ada di lembar kerja karena kita tidak sedang membahas penggunaan teks. Huruf A dan B sebagai penanda atau simbol di antara 2 buah lingkaran yang telah di buat
  • Selanjutnya kita akan membuat sisi tengah yang bergabung pada gambar di atas dan kita beri simbol C

  • Jadi hasilnya akan seperti ini
  • Caranya, dengan memilih lingkaran A lalu pilih lingkaran B sambil menekan Shift di keyboard lalu pilih menu intersect pada Arrange ->Shaping -> Intersect
  • Sehingga gambar akan terseleksi secara langsung di bagian C dan lalu dipindahkan ke lokasi area kerja yang kosong karena akan gambar tersebut akan diolah selanjutnya
  • Selanjutnya kita akan membuat garis tengah dimana secara simetris dari ujung bawah daun sampai ujung atas daun semakin mengecil seperti tampak berikut
  • Caranya dengan menambahkan gambar segitiga sama kaki pada sisi tengahnya dengan sketsa sebagai berikut
  • Dari gambar terlihat bahwa segitiga sama kaki di atas terletak di tengah gambar dasar bunga, caranya adalah dengan menseleksi gambar segitiga sama kaki terlebih dahulu lalu memilih gambar dasar bunga selanjutnya pilih menu Arrange -> Align and Distribute -> Align and Distribute.

  • Sehingga tampil menu Align and Distribute sebagai berikut 
  • Beri tanda centang pada center sebelah kiri bukan yang bagian atas lalu apply and close
  • Selanjutnya kita akan menghilangkan garis segitiga sama kaki yang berlebih pada dasar bunga
  • Masih terseleksi segitiga dengan dasar bunga setelah pengaturan posisi gambar lalu pilih menu Arrange -> Shaping -> Trim
  • Selanjutnya beri warna hasil gambar daun baru dengan warna dasar dan garis sesuai keinginan. Yang jelas garis memiliki warna yang berbeda supaya bisa membedakan dan memberi efek yang jelas terhadap objek bunga nantinya.
  • Selanjutnya kita akan memiringkannya menggunakan tool Distort Tool dengan mengaktifkan properti Twister distortionseperti tampilan berikut 
  • Lalu tarik gambar dengan kemiringan sudut sesuai kebutuhan sehingga tampil layaknya selembar daun 
Langkah selanjutnya adalah menambah gambar daun dan menempatkannya pada tempat yang proporsional. Untuk hal ini kita bisa memanfaatkan menu transformation. Menu transformation berfungsi untuk menduplikat hasil gambar dengan lokasi duplikasi yang lebih proporsional dan lebih cepat dibandingkan jika dengan menggunakan teknik penambahan dan pengaturan secara manual. Adapun cara duplikasi gambarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut.
  • Pilih gambar daun yang telah anda buat selanjutnya pilih menu Arrange -> Transformation -> Rotation atau menekan Alt+F8 pada keyboard dan perhatikan menu pada bagian kiri lembar kerja CorelDraw yang dikenal Pallete Well
  • Masukkan nilai Angle = 90 untuk menghasilkan duplikasi gambar  90 derajat dan menu Relative Center pilih center bagian bawah dengan memasukkan nilai Copies = 1 sedangkan nilai Center untuk Horisontal dan Vertikal biarkan dalam kondisi default.
  • Lalu pilih Apply sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut.

Gambar Mewarnai Domba

Langkah selanjutnya menggabungkan dua objek tersebut menggunakan software gimp

 
  • Pilih Fuzzy Select Tool kemudian arahkan ke objek yang berwarna putih untuk menjadikan objek transparan
  • Klik kanan seperti gambar diatas, dan tekan delete pada keyboard
  • Sehingga menghasikan seperti berikut, dan export as jpeg atau png
  • Untuk bentuk yang berlawanan hanya perlu klik kanan seperti gambar berikut dan export as jpeg atau png
  • Pada objek domba, lakukan hal yang sama seperti pada objek daun kemudian beri warna hijau pada objek domba dengan memilik Bucket Fill Tool
  • Klik File -> Open as Layers, sehingga akan seperti gambar berikut
  • Perkecil objek daun dengan klik kanan -> Scale Layer menjadi W=100, H=100 seperti gambar berikut
  • Posisikan objek daun ditelinga domba seperti gambar berikut
  • Lakukan hal yang sama untuk ditelinga sebelahnya, sehingga hasilnya akan seperti berikut
Berdasarkan penjelasan di atas menurut John Murphy dan Michael Rowe (seperti dikutip Perdana, 2007) sesuai dengan elemen visualnya, logo dalam media pembelajaran sel hewan dan sel tumbuhan ini dikategorikan sebagai logo dalam bentuk kiasan. Logo dalam bentuk kiasan (Allusive logos) adalah jenis logo yang memiliki tampilan visual yang mengiakan bentuk dari benda-benda tertentu.

Makna dari Logo Media Pembelajaran Sel Hewan dan Sel Tumbuhan :
  • Objek domba dipilih dan diberi warna hijau sebagai logo dari media pembelajaran ini dikarenakan domba merupakan salah satu dari berbagai macam hewan yang memiliki sel, serta perwarnaan hijau ditubuh menandakan sebagai sebuah pohon yang memiliki sel.
  • Objek daun dibuat sebagai logo dari media pembelajaran ini dikarenakan daun merupakan bagian dari tumbuhan, serta lebih menambahkan unsur logo sebagai perpaduan antara hewan dan tumbuhan.