lusylegilia

I CAN DO IT

Jumat, 31 Oktober 2014

Apa Itu Soft Skill?

Menurut: http://www.scribd.com/doc/238580325/Konsep-Tentang-Soft-Skill-Sebenarnya-Merupakan-Pengembangan-Dari-Konsep-Yang-Selama-Ini-Dikenal-Dengan-Istilah-Kecerdasan-Emosional

      Konsep tentang soft skill sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelligence) dan kecerdasan Spiritual. Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill. Intrapersonal skill mencakup :

a. self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control, trust, worthiness, time/source management, proactivity, conscience). = kesadaran diri (percaya diri, self assessment, sifat & preferensi, kesadaran emosional) Dan keterampilan diri (perbaikan, kontrol diri, kepercayaan, kelayakan, waktu / sumber manajemen, proaktif, hati nurani). 

b. interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill (leadership,influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy) = interpersonal skill mencakup social awareness (kesadaran politik, orang lain berkembang, keragaman memanfaatkan, orientasi pelayanan, empati Dan social skill (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kerjasama, kerja tim, sinergi).

  • Softskill menurut beberapa ahli

Menurut :  http://hiddengrazz.blogspot.com/2010/09/pengertian-softskill-penjelasannya.html

      Soft skill adalah suatu kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia. Soft skill adalah kemampuan yang dilakukan dengan cara non teknis, artinya tidak berbentuk atau tidak kelihatan wujudnya.  Namun , softskill ini dapat dikatakan sebagai keterampilan personal dan inter personal.
        Yang dimaksud softskill personal adalah kemampuan yang di manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri. Misalnya, dapat mengendalikan emosi dalam diri,  dapat menerima nasehat orang lain, mampu memanajemen waktu, dan selalu berpikir positif. Itu semua dapat di kategorikan sebagai softskill personal.
         Kemudian yang dimaksud softskill inter personal adalah kemampuan yg dimanfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain. Contohnya,  kita mampu ber hubungan atau ber interaksi dengan orang lain, bekerja sama dengan kelompok lain, dan lain lain.
       Nah, softskill juga harus di iringi dengan hardskill, karena kita hidup tidak boleh hanya mempunyai softskill yang berkualitas saja, tapi hardskill kita perlu diperhatikan. Dengan memiliki hardskill yang baik, kita bisa menjadi manusia yang berkualitas. Misalnya, kita di sekolahkan oleh orang tua kita, kita akan memiliki ilmu pengetahuan, nah ilmu tersebut akan kita gunakan dalam kehidupan kita nanti, oleh karena itu, hardskill dan softskill yang seimbang dapat menumbuhkan jiwa/pribadi yang berkualitas
        Soft Skill atau keterampilan lunak menurut Berthhall (Diknas, 2008) mendefinisikan soft skill sebagai “personal and interpersonal behaviour that develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, decision making, initiative).” merupakan tingkah laku personal dan interpersonal yang dapat mengembangkan dan memaksimalkan kinerja manusia (melalui pelatihan, pengembangan kerja sama tim, inisiatif, pengambilan keputusan lainnya. Keterampilan lunak ini merupakan modal dasar peserta didik untuk berkembang secara maksimal sesuai pribadi masing-masing.

  • Menurut Kamus wikipedia (2009) mendifinisikan soft skill sebagai :

       “sociological term relating to person’s emotional quotient, the cluster of personality traits, social graces, communication, language, personal habits, friendliness, and optimism that characterized reletionships with other people.
      Jadi, dapat disimpulkan bahwa soft skill adalah perilaku individu yang tidak terlihat wujudnya dan bersifat personal maupun interpersonal yang dapat berkembang dan meningkatkan kualitas diri seseorang.

  • Menurut : http://panduzone.blogspot.com/2012/03/arti-pentingnya-soft-skill-dalam_04.html

    Soft skill merupakan keterampilan diluar keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan intra dan inter personal. Keterampilan intra personal mencakup kesadaran diri (kepercayaan diri, penilaian diri, sifat dan preferensi, serta kesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri, pengendalian diri, manajemen sumber daya, pro aktif). Sedangkan keterampilan inter personal mencakup kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman, berorientasi pelayanan) dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, kooperatif, kerja sama tim, dan sinergi). Soft skill mumpuni mutlak harus dimiliki oleh manusia sebagai modal untuk mengarungi berbagai bidang kehidupan seperti pekerjaan, rumah tangga, organisasi masyarakat, dan lain-lain. Sebagai contoh, di dunia kerja dalam proses perekrutan karyawan baru, keterampilan teknis (hard skill) lebih mudah diseleksi berdasarkan daftar riwayat hidup, indeks prestasi, pengalaman kerja dan berbagai keterampilan yang dikuasai. Sedangkan soft skill dievaluasi berdasarkan psikotest dan wawancara mendalam. Hasil dari psikotest tersebut akan digunakan perusahaan untuk menempatkan karyawan di posisi yang tepat. Dewasa ini, semua perusahaan mensyaratkan adanya kombinasi yang seimbang antara hard skill dan soft skill untuk semua posisi karyawan. Pendekatan hard skill dianggap sudah tidak efektif, percuma saja jika hard skill baik tapi soft skill nya buruk. Perusahaan akan lebih memilih calon karyawan yang memiliki kepribadian dan karakter lebih baik walaupun tidak ditunjang hard skill yang mumpuni. Alasannya jelas, karena melatih keterampilan teknis jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter seseorang. Dengan kata lain, hard skill merupakan faktor penting bagi manusia dalam bekerja, tetapi keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skill yang lebih baik.
       Perlu untuk diketahui bahwa soft skill bukanlah sesuatu yang stagnan. Keterampilan ini dapat diasah dan ditingkatkan seiring dengan bertambahnya pengalaman seseorang. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan soft skill, yang paling terkenal adalah learning by doing. Mengikuti berbagai pelatihan dan seminar juga dapat meningkatkan soft skill. Namun, diluar itu semua, ada satu cara yang paling ampuh untuk meningkatkan soft skill yaitu dengan lebih sering berinteraksi dan beraktifitas dengan orang lain. Mengingat pentingnya soft skill dalam kehidupan kita, maka marilah kita tingkatkan soft skill demi kehidupan yang lebih baik.
  •    Menurut pendapat saya softskill itu:
         Soft Skill itu adalah kemampuan setiap individu untuk mengembangkan bakat yang ada pada diri sendiri sejak lahir dan soft skill juga dijadikan sebagai penunjang hard skill diri.

Rabu, 08 Oktober 2014

Etika Bermedia Sosial



Bermedia Sosial?
Butuh Etika Dong!

Media sosial? Bukan hal yang terdengar aneh di telingan kita, bukan? Yap, benar sekali. Media sosial adalah sarana pergaulan sosial online di dunia maya. Biasanya user bisa menggunakan media sosial (baca: facebook, twitter, path, instagram, yahoo messenger, skype, dll) untuk mengirim pesan singkat, menelpon via jaringan, face time, atau bahkan kita juga bisa berbagi moment ke mereka yang nan jauh di mata (hehehe).
Nah, apa sih itu etika? Sering mendengar dan paham akan maksud dari etika namun sulit untuk dijabarkannya. Jadi, etika adalah suatu aturan yang mengharuskan kita mematuhinya. Bukan hanya di dunia nyata etika itu dipergunakan tetapi di dunia maya pun etika sangat diperlukan. Sebab, dunia maya adalah dunia dimana kita dapat berkomunikasi dengan orang lain di dunia tanpa batasan waktu (baca: kapanpun dan dimana pun). Lalu, etika apa saja yang harus dimiliki pengguna media sosial itu? 
1.       Update status galau-galau di facebook
Karena mengupdate status galau-galau itu terkesan curhat di facbook, padahal facebook itu bukan diary atau note pribadi. Kalau emang ingin kegalauannya tersalurkan lebih baik posting cerita di blog dengan karakter sama dan penokohan yang berbeda. Berikut contohnya:
 
2.       Ngetweet yang mengandung unsur penghinaan atau sindiran
Selain dilarang oleh agama, menghina orang lain apalagi sampai menyebutkan nama di media sosial termasuk kategori pencemaran nama baik, dan pelakunya bisa saja dipidanakan. Berikut contohnya:

3.     Update status marah-marah  
Karena hal itu bisa buat followers atau friends anda menjadi jenuh, seakan-akan       hidup anda hanya dipenuhi oleh permasalahaan saja.

4.   Sering-sering update 
Orang lain juga belum tentu peduli kalau situ laper. Penting gitu laper, ngantuk, capek laporan ke semua sosial media. Boleh sih, tapi jangan terlalu sering.

5.   Memposting kalimat yang bersifat menjelekkan suatu kelompok, individu, atau institusi tertentu. 5
Tips dan trik bermedia sosial: 
 1.  Kita dapat memposting hal-hal yang lucu dan menarik, yang sifatnya                bisa menghibur teman-teman dalam lingkaran pertemanan tersebut.
2.      Dapat pula memposting sesuatu yang sifanya informatif. 
3.      Hindari memposting kalimat yang menimbulkan kebencian terhadap orang lain, seperti contoh diatas.
4.      Hindari memposting kalimat yang berbau provokasi, pornografi ataupun SARA.
5.      Gunakan jejaring social secara bijak dan tidak berlebihan, dengan memeriksa notifikasi secara berkala, tidak perlu online sepanjang hari, sekalipun menggunakan Smartphone.
 





Minggu, 05 Oktober 2014

Flowchart Volume Balok

         Flowchart merupakan lagkah awal dalam membuat program, dan biasanya flowchart ditampilkan dalam bentuk simbol atau bagan yang berurutan dan memiliki hubungan satu sama lain.
Berikut ini adalah urutan dalam membuat flowchart:
1. START
2. INPUT
3. READ
4. PROCESS
5. PRINT
6. END
Berikut adalah contoh flowchart volume balok yang saya buat:
1. START
2. Masukkan data (P,L,T)
3. Komputer membaca hasil (P,L,T)
4. Hitung volume balok = P*L*T
5. Cetak volume balok
6. Selesai