lusylegilia

I CAN DO IT

Jumat, 15 April 2016

Apa Itu Six Sigma dan Total Quality Management (TQM), Kelebihan dan Kekurangannya???


Pengertian Six Sigma

Six sigma dapat didefinisikan sebagai suatu metodologi yang menyediakan alat-alat untuk peningkatan proses bisnis dengan tujuan menurunkan variasi proses dan meningkatkan kualitas produk. Pendekatan Six sigma merupakan sekumpulan konsep dan praktik yang berfokus pada penurunan variasi proses dan penurunan kegagalan atau kecacatan produk (Gaspersz, 2011).

Six Sigma adalah suatu visi peningkatan kualitas menuju target 3.4 kegagalan persejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk (barang/jasa). Upaya giat menuju kesempurnaan (Pande, 2002).

Six Sigma adalah “tujuan yang mendekati kesempurnann dalam mencapai kebutuhan pelanggan”. Ada juga yang mengartikan Six Sigma sebagai “usaha mengubah budaya perusahaan untuk mencapai kepuasan pelanggan, keuntungan dan persaingan yang jauh lebih baik”. Kunci utama pengertian diatas adalah “pengukuran, tujuan atau perubahan budaya perusahaan” (Miranda, 2002).

Dapat disimpulkan bahwa Six Sigma adalah strategi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan mencapai kesuksesan suatu bisnis



Tujuan Six Sigma yaitu:

·         mengurangi faktor–faktor penyebab kecacatan

·         mengurangi waktu siklus dan biaya operasi

·         meningkatkan produktifitas

·         memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik

·         mendapatkan hasil atas investasi yang lebih baik dari segi produksi maupun pelayanan



Pengertian TQM

TQM adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (Santoso 1992).

TQM adalah suatu pendekatan dalam menjalan kan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya (Fandy  tjiptono 1996) .

Sedangkann Total quality manajemen dapat di defenisikan dari tiga kata yang di milikinya, yaitu total (keseluruhan),quality (kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau jasa), manajemen (tindakan, pengendalian pengarahan). Dapat di defenisikan TQM adalah sistem manajemen yang memfokuskan pada kepuasan pelanggan dengan kegiatan yang di upayakan kepada semua anggota organisasi/karyawan.



Tujuan TQM

·         Untuk dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global dengan mengoptimalkan kemampuan dan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan

·         Untuk meningkatkan produktivitas karyawan

·         Untuk memproduksi baeang dan jasa yang berkualitas tinggi

·         Untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien

·         Untuk memenuhi kepuasan bagi semua pihak dalam hal ini yaitu, tenaga kerja, perusahaan, dan pelanggan

Keuntungan dari penerapan Six Sigma berbeda untuk tiap perusahaan yang bersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya. Biasanya Six Sigma membawa perbaikan pada hal-hal berikut ini (Pande, Peter. 2000):

·         Pengurangan biaya

·         Perbaikan produktivitas

·         Pertumbuhan pangsa pasar

·         Retensi pelanggan

·         Pengurangan waktu siklus

·         Pengurangan cacat

·         Pengembangan produk / jasa



Kelemahan Six Sigma:

·         Membutuhkan biaya yang cukup besar dibanding dengan metode lain

·         menangkap voice of customer hanya berdasarkan pada data keluhan atau klaim pelanggan atas layanan yang diberikan

·         Hanya mengurangi defect dan variasi, tetapi tidak menghilangkan non value added activies



Kelebihan TQM(Total Quality Management):

·         .Bagi pelanggan: Memenuhi kepuasan pelanggan, pengurangan biaya

·         Bagi perusahaan: Meningkatkan produktivitas, meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar,efisiensi waktu

·         Bagi karyawan: Meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional secara efektif dan efisien, pemberdayaan karyawan



Kelemehan TQM(Total Quality Management):

·         Organisasi banyak yang bersifat temporer yang apabila pemimpinya meninggalkan perusahaan maka kualitas perusahaan terabaikan.

·         Hanya memberikan petunjuk tentang menjaga dan meningkatkan kualitas, tetapi sukar untuk membuktikan keberhasilan pencapaian peningkatan kualitas.

·         TQM begitu umumnya sehingga hanya seorang pemimpin bisnis yang berbakat yang mampu menterjemahkan TQM dalam operasional sehari-hari