Studi kasus yang digunakan adalah hasil penelitian pada kantor
cabang PT Jamsostek (Persero) di Semarang.Pengumpulan data yang dilaksanakan
dari tanggal 1 April 2010-12 Mei 2010 dan dilakukan dengan pengiriman
mail questioner ke 121 kantor cabang PT Jamsostek (Persero) se-Indonesia
dengan jumlah kuesioner yang di sebar sebanyak 1210.Analisis data yang
dilakukan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas yang kemudian disimpulkan
dengan menggunakan Uji T dan nilai koefisien yang berfungsi untuk mengetahui
korelasi antara suatu factor dengan factor lainnya
Setelah dilakukan analisis data,dilakukan pengkajian dengan berpatokan
pada model kesuksesan system yang dikembangkan oleh Delone dan Mclean (1992) untuk mengetahui sistem
informasi yang dimiliki oleh PT Jamsostek ini. Model ini merupakan model yang
sederhana namun menjadi suatu model yang dapat menjadi acuan untuk membuat
sistem informasi dapat diterapkan secara sukses di organisasi. Model yang
diusulkan ini dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi, terdiri
dari :
·
-
Kualitas sistem (sistem quality)
·
- Kualitas informasi (information
quality)
·
- Penggunaan (use) atau
kualitas pelayanan (service quality)
·
- Kepuasan pemakai (user
satisfaction)
·
- Dampak individual (individual
impact)
·
- Dampak organisasi (organization
impact)
Dan ternyata di PTJamsostek ini sudah
diberlakukan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online.
Berikut ini adalah beberapa tabel hasil analisis data yang telah dilakukan
*Tabel 1 Hasil Uji T
*Tabel 2 Nilai Koefisien Jalur
Dapat disimpulkan bahwa kesuksesan
penerapan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online PT Jamsostek
(Persero) dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas sistem, kualitas informasi,
kualitas pelayanan, serta kesesuaian tugas dan teknologi. Kualitas sistem juga
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna dengan korelasi yang
bernilai positif. Maka, semakin tinggi kualitas sistemnya, semakin tinggi pula
kepuasan dari pengguna sistemnya. Kualitas sistem bisa dikatakan baik jika bisa
diandalkan, mudah untuk digunakan, memiliki respon time.
Sejak diberlakukan Sistem
Informasi Pelayanan Terpadu (SIPT) Online di PT Jamsostek, kualitas sistem di
perusahaan menjadi lebih baik. Bisa dilihat Tabel 1 menunjukkan data signifikan
99% dan nilai koefisien jalur yang berkorelasi positif terlihat pada Tabel 2. Kinerja
pegawai pun menjadi lebih baik karena segala keperluan pelayanan bisa ditangani
dengan cepat. Proses administrasi seperti input data peserta, pembuatan kartu,
dan pelaporan-pelaporan penting lainnya menjadi lebih menghemat waktu dengan
adanya SIPT Online ini (Gema Jamsostek, 2009). Hal tersebut telah sesuai dengan
kriteria kualitas informasi itu sendiri yaitu relevance dan complete.
Penelitian ini juga menunjukkan
bahwa terdapat dampak invidual karena
penggunaan SIPT Online dipengaruhi secara signifikan oleh kualitas sistem,
kualitas informasi, kualitas pelayanan dan kepuasan pengguna sistem informasi.
Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil uji T menunjukkan signifikan pada level
95% dan nilai koefisien jalur yang berkorelasi positif. Kepuasan pengguna yang
meningkat tersebut menyebabkan kepercayaan pengguna terhadap suatu perusahaan
menjadi semakin meningkat.
Kepuasan pengguna dalam hal ini
merupakan salah satu pengukur kesuksesan penerapan SIPT Online dimana
ditunjukkan bahwa kepuasan pengguna SIPT Online dipengaruhi secara signifikan
oleh kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan. Semakin baik kualitas
sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan akan semakin tinggi tingkat
kepuasan pengguna SIPT Online. Oleh karena itu, PT. Jamsostek (Persero) harus mampu
meningkatkan kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan dari
SIPT Online agar diperoleh tingkat kepuasan pengguna SIPT Online yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa tabel hasil analisis data yang telah dilakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar